(lanjutan ...) ... Semua orang di sana terpukau karena yang bisa melakukan itu hanya chef terkenal, Cheng Heng. Gong Xi teringat saat dia kecil dan tinggal di rumah Shang ia biasa mengupas lobak setiap hari sehingga kemampuannya bisa setara dengan chef terhebat. Gong Xi pernah mendengar ucapan orangtua Shang yang berkata kalau pelanggan di sana menyukai Gong Xi dan Gong Xi sangat hebat karena masih kecil namun sudah mempelajari cara mengupas lobak.
Gong Xi sebenarnya mempelajari cara mengupas lobak bukan karena ia ingin menjadi koki masakan Jepang.
Namun karena ia tidak ingin membuat orang tua Shang kecewa. Tuan Luo Li sangat kagum dan berkata kalau pertunjukkan Gong Xi adalah pertunjukkan paling hebat dan spektakuler. Semua orang yang hadir di sana kecuali Nan Qin bertepuk tangan.
Seusai audisi Gong Xi menunggu audisi babak kedua di luar. Ia senang karena keahlian yang ia pelajari di rumah Shang malah bisa menjadi kuncinya untuk masuk ke dunia entertainmen dan melumpuhkan Shang. Di depan Gong Xi ada poster Lian. Gong Xi yang memang tidak menyukainya memasang wajah jelek dan mengejek-ngejek Lian yang telah meremehkan kemampuannya. Tiba-tiba datanglah Nan Qin yang berkata kalau kemampuan Gong Xi memang bagus. Menampilkan bakat mengupas lobak yang tidak ada hubungannya dengan dunia entertainmen tentu saja akan membuat orang-orang di sana menganggap Gong Xi hebat. Gong menjadi kesal dan berkata pada Nan Qin agar tidak cemburu padanya.
Setelah itu audisi kedua dimulai. Audisinya adalah mereka harus menjawab telepon dan berakting sambil menerima telepon. Gong Xi melirik Nan Qin dan bergumam kalau ia sangat tidak beruntung duduk di sebelah Nan Qin. Nan Qin berbicara pada Gong Xi kalau audisi di LME berbeda-beda setiap tahunnya. Tuan Luo Li yang menentukan tema audisinya lalu Nan Qin naik ke panggung. Juri-juri yang awalnya sudah malas langsung bersemangat begitu melihat Nan Qin. Nan Qin menerima telepon itu lalu langsung menangis. Juri di sebelah Direktur Shen berkata kalau Nan Qin bisa menangis hanya dalam waktu tiga detik. Ia juga bisa menguasai emosinya dan aktingnya sangat natural. Tuan Luo Li sendiri mengakui kalau akting Nan Qin luar biasa.
Direktur Shen tersenyum melihat Tuan Luo Li. Ia berdoa agar mood Tuan Luo Li bagus sampai akhir audisi sehingga Gong Xi bisa mendapatkan hasil yang baik dan bisa memulai debutnya. Gong Xi naik ke panggung dan mengangkat teleponnya. “Maaf. Aku sangat egois dan berhati dingin. Akulah yang sangat bodoh. Aku tidak tahu cara menghargaimu. Kau sudah banyak berkorban untukku namun aku masih saja berkata kalau kau ceroboh dan membosankan,” kata orang di seberang telepon. Gong Xi terdiam. Shang juga bersifat seperti orang di telepon itu. Ia membayangkan melihat Shang juga ada di panggung bersamanya .. (selesai episode 2)
Source : SMCOUPLE on facebook
No comments:
Post a Comment