Annyeonghaseyo Chingu ^^

Welcome to ♫ Super Clouds Blog
Memuat segala informasi mengenai SUPER JUNIOR dalam Bahasa INDONESIA.
Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan dalam postingan di blog ini.
Please leave some comments, take full of credits, and please don't just copy and paste.

Take credit 'SUPERCLOUDFERIKA.BLOGSPOT.COM' as well !!
Gamsahamnida ^^
Follow Yesung video project

'Sexy, Free & Single' Music Video

Monday, April 23, 2012

[SINOPSIS] Skip Beat Eps. 2 (1)



Round 2


Gong Xi akhirnya sadar kalau sedang berteriak sendirian ditengah kerumunan orang banyak dan akhirnya pergi dengan berteriak menahan malu. Dua orang polisi seperti biasa mendengar teriakan Gong Xi dan merasa kalau suara itu adalah suara hantu.

Du Jin (Manager Lian) memberitahu Lian kalau Pumkin secara langsung menelepon CEO untuk meminta maaf dan bahkan mengirim email kepada Lian. Manager pun membacakan isi email Pumpkins.
Lian tidak tertarik untuk membacanya tetapi Du Jin tetap membacakan untuk lian

“Tuan Lian terimakasih untuk tanda tangannya, putri saya sangat bahagia. Dua hari lagi adalah ulang tahun putri saya. Bagi putri saya tanda tangan ini adalah hadiah yang terbaik. Dua tahun yang lalu putri saya mendapatkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, badannya semakin lemah setiap hari dan menjadi penyendiri dan autis, tidak berinteraksi dengan orang-orang dan bahkan tidak mau bertemu sahabatnya
tetapi setelah menerima tanda tangan Tuan Lian, putri saya tiba-tiba setuju membiarkan teman-temannya untuk datang ke rumah untuk merayakan ulang tahunnya. Aku dan istriku sangat bahagia. Kami sangat berterimakasih pada anda”.

Lian mendengarkan dengan seksama
“Dan anda sangatlah benar bahwa menjadi seorang artis aku seharusnya tidak membiarkan masalah pribadi mengganggu pekerjaan yang menyebabkan masalah untuk semua tim dan aku berjanji bahwa ini hanya terjadi satu kali saja dan aku tidak akan membiarkannya terjadi lagi. Aku sangat berterimakasih dan semoga anda selalu sehat dan bahagia”

Du Jin pun selesai membacakan email Pumkin. Manager pun menyaadari kenapa Pumkin tidak marah ketika Lian mengatakan hal buruk kepada Pumkin. Manager menghela nafas ketika melihat Lian tidak bereaksi apapun setelah mendengar email Pumkin. Ternyata Lian melihat seseorang sedang berlari di halaman depan kantor LME.

Gong Xi pun masuk ke kantor LME dan dengan pedenya mengatakan akan bergabung dengan LME dan meminta bertemu dengan “superior” secepatnya. Resepsionis meminta Gong Xi untuk membuat janji dulu dan tidak tahu “superior” yang dimaksudkan Gong Xi. Mendengar ada keributan Shen De Yuan (casting directur) yang kebetulan lewat menghampiri Gong Xi dan menanyakan apa yang terjadi.

“Apa yang terjadi” tanya direktur Shen
“Ada seorang wanita yang ingin bergabung dengan perusahaan tetapi tidak membuat janji dengan siapapun direktur Shen” jawab resepsionis tersebut.

Mendengar kata direktur, Gong Xi langsung mengatakan bahwa Direktur Shen pastilah orang yang membuat keputusan. Direktur Shen mengatakan bahwa posisinya adalah kepala dari departemen artis dan tidak berani mengatakan seorang “superior” yang dimaksud Gong Xi tetapi Direktur Shen lah yang membuat masalah perjanjian dengan si artis. Gong Xi merasa senang dan dengan sok akrab senyum-senyum dan menepuk pundak serta mengulurkan tangan untuk salaman. Direktur Shen yang tidak tahu hanya ikut menjabat tangan Gong Xi dan ikut senyum-senyum.

Akhirnya Gong Xi berhasil ke ruangan Direktur Shen. Gong Xi tetap dengan pede mengatakan ingin menjadi artis yang besar dengan cepat karena sudah mempersiapkan diri untuk menjadi terkenal.

“Jadi artis apa yang kamu inginkan, penyanyi?” tanya direktur Shen
“Penyanyi?tapi aku hanya dua kali pergi ke karaoke bahkan tidak pernah bisa menyelesaikan satu lagu” jawab Gong Xi
“Kalau begitu jadi aktris?”
“Aktris??aku tidak terlalu tertarik jadi aktris” kata Gong Xi dengan santainya

Direktur Shen terkejut mendengar semua jawaban Gong Xi.
“Jadi kamu mau jadi manajer atau muncul di variety show?”
Dengan ekspresi tidak senang Gong Xi berkata, “anda mengatakan semacam show yang menipu itu?tidak mungkin, aku sama sekali tidak suka”

Direktur Shen tambah terkejut mendengar jawaban Gong Xi.
“Kalau begitu Host?”
“Aku sama sekali tidak suka karena ketika mereka berbicara mereka hanya mengatakan hal yang menipu” kata Gong Xi tak bisa melanjutkan kata-katanya ketika melihat ekspresi Direktur Shen dan dengan culunnya bertanya apakah ada yang salah dengan apa yang dikatakannya itu.

Lian sibuk denga HPnya. Du Jin menyarankan untuk membalas email Pumkin karena sudah tulus meminta maaf tetapi Lian malah sibuk dengan HPnya. Lian pun akhirnya mengatakan kalau sudah selesai dan mengatakan sudah membelikan boneka teddy bear. Du Jin mengira kalau Lian akan membelikan dirinya boneka tetapi Lian mengatakan kalau boneka tersebut bukan untuk Du Jin tetapi untuk anaknya Pumkin dan akan pergi memberikannya ketika semua pekerjaan sudah selesai.

Tiba-tiba Lian mendengar suara ribut-ribut yang ternyata suara Gong Xi. Gong Xi berjalan di eskalator tetapi karena salah escalator Gong Xi merasa kalau sedang ditarik oleh Direktur Shen. Gong Xi tidak terima karena Direktur Shen tidak menerimanya bergabung didalam agensi. Direktur Shen mengatakan kalau Gong Xi hanyalah fans Lian yang berpura-pura berusaha jadi artis hanya untuk bisa dekat dengan Lian. Gong Xi terkejut mendengar kalau Lian ternyata anak dibawah manajemen LME tetapi Direktur Shen tidak percaya dan kalau Gong Xi tidak tahu kalau Lian dibawah manajemen LME.

Gong Xi terkejut melihat Lian yang turun melalui escalator yang dinaikinya. Saking terkejutnya Gong Xi sampai jatuh terpental. Gong Xi mengeluh sendiri dan dengan pedenya mengatakan bahwa kenapa Tuhan merencanakan kalau dirinya dan Lian satu perusahaan

Du Jin heran melihat reaksi Gong Xi yang begitu bertolak belakang dengan cewek-cewek lainnya dimana setiap melihat Lian pasti cewek-cewek akan teriak histeris. Direktur Shen pun menjelaskan apa yang terjadi dengan Gong Xi. Sementara itu Gong Xi terus menggerutu dengan mengatakan apakah akan menyerah di dunia entertainmen gara-gara seorang selaki yang dibencinya yaitu Lian.

Setelah mendengar penjelasan Direktur Shen, Lian pun mengatakan sejak Gong Xi tidak tertarik sama sekali dan tidak punya hasrat di dunia entertainmen dan hanya ingin main-main saja dan Gong Xi lagi-lagi tidak mendengar perkataan Lian dan ternyata sudah berada di halaman kantor LME. Gong Xi pun melihat ke dalam dan melihat Lian yang mengatakan supaya Gong Xi tidak datang lagi karena LME tidak menerima orang yang tidak punya hasrat dalam dunia entertainmen.

Gong Xi berdiri dengan marah dan menatap tajam Lian dan dengan rasa percaya diri Gong Xi berkata didalam hatinya bahwa Lian tidak akan bisa menyingkirkan Gong Xi. Gong Xi pun berlalu pergi. Gong Xi bersumpah pasti akan bisa masuk didunia entertainmen karena Gong Xi tidak akan menyerah dengan mudah.

Direktur Shen mengatakan kalau sekarang ini banyak sekali orang yang fanatik dan banyak hal yang gila tetapi untuk type Gong Xi adalah orang yang suka memaksakan kehendak agar bisa menjadi seorang bintang. Du Jin pun mengatakan bahwa semua ini adalah karisma Lian sendiri dan itulah sebabnya fans berfikir setiap hari dan berfikiran yang aneh agar bisa dekat dengan Lian. Karena itulah seorang ayah rela melakukan apa saja untuk mendapatkan tanda tangan Lian untuk putrinya.

Ternyata Lian memperhatikan sesuatu diluar dan mengatakan kalau yang akan mendapat masalah adalah Direktur Shen sendiri karena tidak mudah menyingkirkan Gong Xi. Direktur Shen terkejut mendengar apa yang dikatakan Lian. Direktur pun berdiri dan melihat Gong Xi berlutut denga kalimat “direktur Shen, ini salahku, saya mohon beri saya kesempatan yang lainnya” di sekelilingnya.

Gong Xi terus berlutut dan mencari sosok Direktur Shen. Setelah melihat Direktur Shen, Gong Xi dengan semangat melambaikan tangannya dan dan memohon-mohon tak lupa menunjukkan kata-kata disekelilinnya dengan muka yang memelas. Du Jin tersenyum melihatnya sementara Direktur Shen ketakutan dan berusaha menjauh dari pandangan Gong Xi. Du Jin mengatakan bahwa Gong Xi pasti akan menyebabkan kekacauan untuk Direktur Shen dan Lian ikut menakuti Direktur Shen. Lian dan Du Jin meningalkan Direktur Shen yang masih dengan wajah yang bingung.

Gong Xi masih berlutut sampai kakinya seperti mati rasa tetapi Gong Xi masih bersemangat dan tidak mau menyerah sampai akhir. Direktur Shen pulang dengan mengendap-ngendap dan melihat apakah Gong Xi sudah menyerah tetapi ternyata Gong Xi muncul seperti hantu membuat Direktur sangat terkejut. Gong Xi terus meminta untuk menerimanya tetapi Direktur Shen bersikukuh kalau Gong Xi tidak bisa diterima.

Direktur Shen terus melangkah dan Gong Xi terus mengejar sampai Direktur Shen naik taxi dan langsung pergi. Gong Xi pun mengejar Direktur Shen dengan sepedanya. Direktur melihat Gong Xi mengejarnya dengan sepeda dan sangat terkejut ketika tiba-tiba Gong Xi sudah berada di samping pintu taxi. Direktur Shen menyuruh supir untuk ngebut. Taxi pun ngebut dan meninggalkan Gong Xi. Direktur yang merasa sudah tidak ada masalah dengan santai turun dari taxi dan tiba-tiba melihat sepeda merah yang dipakai Gong Xi dan tiba-tiba muncul disamping Direktur yang menyebabkan Direktur Shen sangat terkejut.

Ternyata Gong Xi mengikuti Direktur Shen sampai ke rumahnya dengan melihat alamat rumah Direktur Shen melalui internet. Gong Xi meminta untuk bicara tetapi Direktur Shen tidak mau dan langsung masuk ke rumahnya. Direktur Shen ketakutan ketika melihat istrinya pulang karena takut Gong Xi akan ikut masuk dan dengan segera menyuruh istrinya untuk masuk. Direktur pun melihat keluar dan berfikir kalau Gong Xi sudah tidak ada.

Direktur bermimpi didatangi roh Gong Xi yang memelas meminta supaya Direktur Shen menerimanya. Direktur Shen melihat Gong Xi berlutut didepan rumahnya tetapi istrinya mengatakan tidak ada orang didepan dan ternyata Gong Xi berada dibalik pohon sedang makan ramen. Gong Xi terus berada di halaman Direktur Shen dengan membawa semua perlengkapannya dan berkemah di halaman rumah Direktur Shen dan tentu saja setiap malam Direktur Shen selalu didatangi oleh roh Gong Xi. Tiap malam Direktur Shen tidak bisa tidur dan terus mengigau yang menyebabkan istrinya marah.

Direktur Shen mengira kalau istrinyalah yang menyiapkan sarapan tetapi begitu melihat Gong Xi, Direktur Shen sangat terkejut. Direktur Shen yang bingung dan dengan wajah yang ketakutan menanyakan kenapa Gong Xi bisa masuk. Istrinyapun menjawab bahwa bukanlah Direktur sendiri yang memanggil pelayan yang menyiapkan sarapan.

Akhirnya Direktur Shen memberikan Gong Xi kesempatan. Direktur Shen memberikan Gong Xi formulir audisi yang dilaksanakan oleh LME dan Gong Xi harus lulus dalam ujian tersebut. Direktur Shen menakut-nakuti Gong Xi bahwa dari 100 ditambah Gong Xi jadi 101 yang akan lulus tidak pernah lebih dari 10. Gong Xi sedikit ragu-ragu menerima formulir tersebut. Audisi juga akan dilakukan 3 hari dan Gong Xi tidak punya cukup waktu untuk persiapan. Setelah tarik ulur formulir akhirnya Gong Xi memantapkan hatinya untuk ikut audisi dan penuh keyakinan akan diterima oleh LME. Direktur Shen heran melihat kepedean Gong Xi.

Gong Xi keluar ruangan dengan senyum riang. Ia memegang formulirnya sambil meyakinkan dirinya kalau itu bagus, ia akan menjadi bagian dari LME. Tiba-tiba Lian mengambil formulir dari tangan Gong Xi. Lian melihat form itu dan mencibir, “sepertinya kau terus meneror Direktur Shen hingga ia menyerah”. Gong Xi berusaha tersenyum, “kau mengatakannya sangat buruk, seharusnya kau bilang aku punya keteguhan hati”. Lian terus menatap Gong Xi tajam. Gong Xi kesal, “ekspresi apa itu? Kau pasti berpikir aku hanya membuang-buang waktu dan energi karena tidak akan berhasil”.

Lian tersenyum sinis, “apa kau sedang membaca pikiran orang?”
Gong Xi mencibir, “semuanya jelas dari sikapmu”.

Lian bilang ia tahu Gong Xi akan membuang-buang waktunya tapi ia juga membuat orang lain membuang waktu dengan memaksa melihat penampilan Gong Xi. Lian juga bilang kalau mereka seharusnya melakukan hal yang lebih penting daripada berkorban menghabiskan waktu dengan Gong Xi. Gong Xi kesal, “apa kau sopan mengatakan hal itu?”

Lian tetap menatap tajam, “apa alasanmu masuk dunia hiburan. Kau tidak tertarik tapi memaksa ingin masuk. Kau pikir itu menyenangkan? Kenapa kau menggunakan banyak cara untuk memaksa direktur Shen untuk memberimu kesempatan?”

Gong Xi terpojok, ia bingung mau menjawab apa, tapi karena kesal ia langsung berteriak, “aku melakukannya karena ingin balas dendam pada Bu Pho Shang. Bagaimana? Kau senang dengan jawabanku? Akan sulit mengalahkan Bu Po Shang. Ini bukti aku mempunyai target besar bukan bukan seperti gadis yang tidak punya tujuan”. Lian terdiam membuat Gong Xi bingung dan bertanya apa ada masalah dengan alasannya. Lian langsung berbalik dan mengeluarkan ponselnya. Gong Xi berusaha melihat tapi dihalangi Lian. Gong Xi pun menyelinap dan melihat yang dilakukan.

Gong Xi tanpa sadar memberitahu Lian penulisan nama Bu Puo Shang yang benar.
Lalu Gong Xi tersadar kalau Lian tidak kenal Shang dan mulai mengoceh kalau Shang adalah penyanyi terkenal, album pertamanya menjadi puncak chart, bagaimana bisa Lian tidak mengenalnya. Lalu Gong Xi menutup mulutnya dan merutuki dirinya kenapa ia memuji-muji Shang padahal Shang musuhnya yang harus ia maki 1000kali.
Lian menatap tajam lagi ke arah Gong Xi yang membuatnya risih. Gong Xi tanya kenapa Lian menatapnya seperti itu. Lian balik bertanya, “jadi dia adalah motivasimu untuk masuk dunia hiburan?kau hanya ingin balas dendam?”. Gong tidak mau kalah, “ kenapa? Apa tidak boleh?’

Lian tersenyum, “sudah lupakan saja kita akan bicara tentang ini setelah kau lulus audisi. Tapi asal kau tahu saja tidak mudah lulus dalam audisi ini. Ini…lebih sulit daripada meneror Direktur Shen. Jika kau berpikir bahwa dengan keberanian dan kesabaran akan cukup. Kau salah!”

Gong Xi terdiam menatap balik Lian, ia merasa kalau aura permusuhan yang dipancarkan Lian kuat tapi langsung ia menggeleng dan bilang ke dirinya kalau ia terlalu banyak berpikir.

Melihat Gong Xi yang hanya terdiam, Lian terus memojokkan Gong Xi. Lian bilang Gong Xi tidak akan mengerti apa yang ia katakan dengan kapasitas otak Gong Xi yang terbatas.Lian juga menyuruh Gong Xi mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mencobanya, saat Gong Xi terjatuh berkeping-keping barulah ia akan mengerti. Lian lalu berbalik meninggalkan Gong Xi. Gong Xi diam-diam mengikuti untuk mengambil formulirnya. Tapi begitu Lian berhenti, Gong Xi langsung buru-buru lari. (bersambung ....)



Source SMCOUPLE on facebook

No comments:

Post a Comment